Selasa, 14 Oktober 2008

Sekedar curhat...

Kesedihan mempengaruhi kita dalam berbagai cara...

Siang menyengat, seorang anak (yang kalau masih bisa disebut dengan 'anak') dengan pakaian lusuhnya duduk, menunduk, memandang jauh ke depan, kosong. Menjauh dari kumpulannya mungkin adalah pilihan terbaik baginya saat ini.

Tak jauh dari tempat duduk ku ini, anak-anak lainnya terlihat gembira, bersama-sama menikmati hidup dengan menghirup aroma lem goat yang dimasukkan ke dalam plastik putih.

Aneh...
Mungkin itu adalah kata yang terucap untuk menilai pemandangan ini.

Ketika anak-anak lain asyik dengan buku dan komputernya di sekolah bertingkat sana, sekumpulan anak-anak lain justru dibunuh secara perlahan di sini...
Ketika anak-anak lain dimanjakan dengan home schooling-nya (dengan alasan setiap anak juga mempunyai hak untuk memilih metode belajarnya), sekumpulan anak-anak lain justru semakin diperbodoh di tempat ini...
Ketika anak-anak lain mulai memandang masa depannya, anak-anak ini justru melangkah, mendekat ke pintu kematiannya...

Sejenak, si anak bergeser, mencoba bergerak, mendekatiku, mengulurkan tangan kanannya, menarik-narik pelan kain celanaku, mencoba menarik perhatian dan rasa iba ku.

Seribu rupiah !!!

Itu saja. Tidak lebih, tidak kurang.
Ya, itu saja permintaannya.
Permintaan seorang anak yang mungkin belum makan sama sekali dari 3 hari yang lalu..
Permintaan seorang anak yang jika sebelum dilahirkan ditanya, dia pasti akan memilih untuk tidak pernah dilahirkan sama sekali.

Seribu rupiah.
Haruskah kuberikan???

Seorang teman pernah berkata kalau kita hanya akan memelihara pengemis dan bahkan melahirkan pengemis-pengemis lain jika kita memberikan mereka uang.

Tapi dalam kondisi seperti ini, haruskah aku memikirkan apa akibat dari pemberianku yang hanya seribu rupiah ini?

Lima menit berlalu, dia masih tetap berusaha menarik perhatianku. Dia masih tetap duduk di bawah tempat dudukku...

Seorang anak lain datang mendekatinya, memberinya bungkusan lem bekas, kemudian berlalu dari hadapanku.

Sejenak , si anak yang masih terduduk itu kemudian menghirup aroma lem itu, menghirupnya dalam-dalam, menutup matanya pelan-pelan dan menikmati dunia mimpinya.

Ketika aku baru saja tergoda untuk memberikannya selembar uang pecahan seribu rupiah, tiba-tiba saja kejadian ini menutup rasa iba ku lagi.

Haruskah aku memberinya?
Karena tiba-tiba saja aku takut kalau uang yang kuberikan ini hanya akan digunakannya untuk membeli lem-lem lain untuk sekedar dihirup dan aku tahu hanya akan membunuhnya secara perlahan...

Aku sedih.
Aku galau.
Karena aku tahu ada yang salah dengan semua keadaan ini
Tapi aku tidak tahu harus berbuat apa???

Kembali aku berpikir, haruskah aku memberinya uang lembaran seribu rupiahku ini???

Selasa, 23 September 2008

PUISI ULANG TAHUNKU


Setiap hal tidak pernah terjadi begitu saja…
Setiap detik tidak pernah berjalan begitu saja…

Setiap peristiwa adalah untaian sejarah atas masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang.
Dan setiap peristiwa akan mengarahkan hidup pada suatu akhir yang berbeda.

Hari ini…
Sebuah peristiwa penting kembali datang dalam hidupku…
Sebuah angka bertambah kembali dalam pertanda kedewasaan usiaku…

Pertambahan usia tidak pernah terjadi begitu saja…
Karena setiap detik tidak pernah berjalan begitu saja…

Pertambahan usia adalah anugerah istimewa untukku…
Pertambahan usia adalah salah satu bagian dari catatan hidupku…
Dan kiranya akan membawa sesuatu yang berarti bagiku…

Lebih dewasa dalam memandang hidup…
Lebih memaknai hidup dan segala misterinya…
Dan lebih mensyukuri segala sesuatunya…

Aku mencintai hidup dan hidup akan lebih mencintaiku…

“ Selamat ulang tahun "


,3 March 2008
My day

PIRANHA DI AKUARIUM

PIRANHA DI AKUARIUM
Konon, seorang pengusaha baru pulang dari Brazil. Dia membawa oleh-oleh berupa ikan piranha dari sungai Amazone. Di rumah, dia segera memasukkan piranha ke dalam akuarium. Dibatasi dengan sebuah kaca bening, tepat di ruang sebelah akuarium tersebut, dimasukkan juga sekumpulan ikan lokal. Seperti dikomando, agresifitas piranha segera muncul. Mereka segera menyerang ikan lokal tersebut. Namun kepala mereka terasa berkunang-kunang ketika dengan kerasnya bertubrukan dengan kaca yang keras. Setelah itu, kembali mereka mencoba kembali, kembali dan kembali sampai bibir mereka akhirnya jontor-jontor berdarah-darah. Sehari berlalu, beberapa ekor dari antara tetap masih mencoba. Tetapi hasilnya tetap sama saja. Mereka tidak sanggup memangsa ikan-ikan lokal kecil tersebut. Hari-hari berikutnya mereka akhirnya sama sekali tidak berani mencoba lagi.
Setelah beberapa waktu, pemilik akuarium tersebut akhirnya membuka kaca pembatas tersebut. Tetapi ajaibnya, ikan piranha tersebut tetap tidak berani lagi memangsa ikan-ikan lokal tersebut. Mereka kehilangan sifat aslinya. Mereka lumpuh dan menjadi sama dengan sekelilingnya.

Maknanya? Mungkin anda adalah seseorang yang saat ini sedang menghadapi masalah dalam studi, pekerjaan, keluarga, percintaan, atau apapun. Anda telah sering mencoba tetapi selalu gagal, gagal dan gagal lagi. Anda merasa bahwa anda telah berusaha sekeras mungkin hingga menghabiskan tenaga, dana dan pikiran anda selama ini. Anda bahkan telah berdarah-darah kehabisan energi. Dan oleh karena itu, saat ini anda mungkin telah berhenti dan berusaha “merubah diri”. Merubah diri menjadi sama dengan orang-orang di sekitar anda.

Sadari saat ini bahwa jika anda berbuat demikian. Anda telah salah langkah. Ya..anda salah!

Ingat kembali diri anda ketika anda masih kecil. Anda begitu pemberani. Berani memegang api. Perkasa menjungkir balikkan kursi meja. Tidak takut lumpur dan hujan. Berani berlari kesana kemari. Berani menunjukkan diri. Itu adalah diri anda sebenarnya.

Jika anda adalah orang yang telah berubah, melupakan hakekat diri anda sendiri dan bahkan berhenti berusaha, berubahlah lagi, kembalilah lagi ke hakekat diri anda dan berusahalah lagi. Anda tidak akan tahu kapan persisnya kaca tebal itu telah diangkat kecuali anda terus menerus mencobanya. Suatu saat, di saat-saat yang tidak anda duga, ketika anda mencoba, anda akan terkejut menemukan bahwa anda telah berhasil.

Makna lain untuk kisah di atas, silahkan temukan sendiri.

Etos rahmat.
Di balik segala sesuatu pasti ada rahmat. Jangan takut untuk makan durian karena takut kena durinya. Intinya, pahami seni belah durian, kemudian ambil duriannya, makan dagingnya, buang biji dan durinya dan rasakan kepuasannya.

(DISARIKAN DARI JANSEN SINAMO – BAPAK ETOS INDONESIA, SMART FM 20 JULI 2007)

Jumat, 19 September 2008

CHATTING DENGAN TUHAN

CHATTING DENGAN TUHAN
TUHAN : Kamu memanggilKu ?
AKU : MemanggilMu ? Tidak.. Ini siapa ya ?

TUHAN : Ini TUHAN. Aku mendengar doamu. Jadi Aku ingin berbincang-bincang denganmu.
AKU : Ya, saya memang sering berdoa, hanya agar saya merasa lebih baik.Tapi sekarang saya sedang sibuk, sangat sibuk.

TUHAN : Sedang sibuk apa ? Semut juga sibuk.
AKU : Nggak tau ya. Yang pasti saya tidak punya waktu luang sedikit pun.Hidup jadi seperti diburu-buru. Setiap waktu telah menjadi waktu sibuk.

TUHAN : Benar sekali. Aktivitas memberimu kesibukan. Tapi Produktifitasmemberimu hasil. Aktifitas memakan waktu, Produktifitas membebaskan waktu.
AKU : Saya mengerti itu. Tapi saya tetap tidak dapat menghindarinya.Sebenarnya, saya tidak mengharapkan Tuhan mengajakku chatting seperti ini.

TUHAN : Aku ingin memecahkan masalahmu dengan waktu, dengan memberimubeberapa petunjuk. Di era internet ini, Aku ingin menggunakan medium yanglebih nyaman untukmu daripada sekedar lewat mimpi, misalnya.
AKU : OKE, sekarang beritahu saya, mengapa hidup jadi begitu rumit ?

TUHAN : Berhentilah menganalisa hidup. Jalani saja. Analisa-lah yangmembuatnya jadi rumit.
AKU : Kalau begitu mengapa kami manusia tidak pernah merasa Senang ?

TUHAN : Hari ini adalah hari esok yang kamu khawatirkan kemarin. Kamu merasa khawatir karena kamu menganalisa. Merasa khawatir menjadi kebiasaanmu.Karena itulah kamu tidak pernah merasa senang.
AKU : Tapi bagaimana mungkin kita tidak khawatir jika ada begitu banyak ketidakpastian.

TUHAN : Ketidakpastian itu tidak bisa dihindari. Tapi kekhawatiran adalahsebuah pilihan.
AKU : Tapi, begitu banyak rasa sakit karena ketidakpastian.

TUHAN : Rasa sakit tidak bisa dihindari, tetapi penderitaan adalah sebuah pilihan.
AKU : Jika Penderitaan itu pilihan,mengapa orang baik selalu menderita ?

TUHAN : Intan tidak dapat diasah tanpa gesekan. Emas tidak dapat dimurnikantanpa api. Orang baik melewati rintangan, tanpa menderita. Dengan pengalamanitu, hidup mereka menjadi lebih baik bukan sebaliknya.
AKU : Maksudnya pengalaman pahit itu berguna?

TUHAN : Ya. Dari segla sisi, pengalaman adalah guru yang keras. Gurupengalaman memberi ujian dulu, baru pemahamannya.
AKU : Tetapi, mengapa kami harus melalui semua ujian itu ? Mengapa kami tidak dapat hidup bebas dari masalah ?

TUHAN : Masalah adalah rintangan yang ditujukan untuk meningkatkan kekuatanmental. Kekuatan dari dalam diri bisa keluar dari perjuangan dan rintangan,bukan dari berleha - leha.
AKU : Sejujurnya ditengah segala persoalan ini, kami tidak tahu kemanaharus melangkah ...

TUHAN : Jika kamu melihat keluar, maka kamu tidak akan tahu kemana kamumelangkah. Lihatlah ke dalam. Melihat keluar, kamu bermimpi. Melihat kedalam, kamu terjaga. Mata memberimu penglihatan. Hati memberimu arah.
AKU : Kadang - kadang ketidakberhasilan membuatku menderita. Apa yang dapat saya lakukan ?

TUHAN : Keberhasilan adalah ukuran yang dibuat oleh orang lain. Kepuasan adalah ukuran yang dibuat olehmu sendiri. Mengetahui tujuan perjalanan akan terasa lebih memuaskan daripada mengetahui bahwa kau sedang berjalan.Bekerjalah dengan kompas, biarkan orang lain bekejaran dengan waktu.
AKU : Di dalam saat sulit, bagaimana saya bisa tetap termotivasi ?

TUHAN : Selalulah melihat sudah berapa jauh kamu berjalan, daripada masih berapa jauh kamu harus berjalan. Selalu hitung yang harus kau syukuri,jangan hitung apa yang tidak kau peroleh.
AKU : Apa yang menarik dari manusia ?

TUHAN : Jika menderita, mereka bertanya "Mengapa harus aku ?". Jika mereka bahagia, tidak ada yang pernah bertanya "Mengapa harus aku ?".
AKU : Kadangkala saya bertanya, siapa saya, mengapa saya disini ?

TUHAN : Jangan mencari siapa kamu, tapi tentukanlah ingin menjadi apa kamu. Berhentilah mencari mengapa saya di sini. Ciptakan tujuan itu. Hidupbukanlah proses pencarian, tapi sebuah proses penciptaan.
AKU : Bagaimana saya bisa mendapat yang terbaik dalam hidup ini ?

TUHAN : Hadapilah masa lalu-mu tanpa penyesalan. Peganglah saat ini dengan keyakinan. Siapkan masa depan tanpa rasa takut.
AKU : Pertanyaan terakhir. Seringkali saya merasa doa-doaku tidak dijawab.

TUHAN : Tidak ada doa yang tidak dijawab. Seringkali jawabannya adalah TIDAK.
AKU : Terima Kasih Tuhan atas chatting yang indah ini.

TUHAN : Oke. Teguhlah dalam iman, dan buanglah rasa takut. Hidup adalahmisteri untuk dipecahkan, bukan masalah untuk diselesaikan. PercayalahpadaKu. Hidup itu indah jika kamu tahu cara untuk hidup.

TUHAN has signed out.