Selasa, 23 September 2008

PIRANHA DI AKUARIUM

PIRANHA DI AKUARIUM
Konon, seorang pengusaha baru pulang dari Brazil. Dia membawa oleh-oleh berupa ikan piranha dari sungai Amazone. Di rumah, dia segera memasukkan piranha ke dalam akuarium. Dibatasi dengan sebuah kaca bening, tepat di ruang sebelah akuarium tersebut, dimasukkan juga sekumpulan ikan lokal. Seperti dikomando, agresifitas piranha segera muncul. Mereka segera menyerang ikan lokal tersebut. Namun kepala mereka terasa berkunang-kunang ketika dengan kerasnya bertubrukan dengan kaca yang keras. Setelah itu, kembali mereka mencoba kembali, kembali dan kembali sampai bibir mereka akhirnya jontor-jontor berdarah-darah. Sehari berlalu, beberapa ekor dari antara tetap masih mencoba. Tetapi hasilnya tetap sama saja. Mereka tidak sanggup memangsa ikan-ikan lokal kecil tersebut. Hari-hari berikutnya mereka akhirnya sama sekali tidak berani mencoba lagi.
Setelah beberapa waktu, pemilik akuarium tersebut akhirnya membuka kaca pembatas tersebut. Tetapi ajaibnya, ikan piranha tersebut tetap tidak berani lagi memangsa ikan-ikan lokal tersebut. Mereka kehilangan sifat aslinya. Mereka lumpuh dan menjadi sama dengan sekelilingnya.

Maknanya? Mungkin anda adalah seseorang yang saat ini sedang menghadapi masalah dalam studi, pekerjaan, keluarga, percintaan, atau apapun. Anda telah sering mencoba tetapi selalu gagal, gagal dan gagal lagi. Anda merasa bahwa anda telah berusaha sekeras mungkin hingga menghabiskan tenaga, dana dan pikiran anda selama ini. Anda bahkan telah berdarah-darah kehabisan energi. Dan oleh karena itu, saat ini anda mungkin telah berhenti dan berusaha “merubah diri”. Merubah diri menjadi sama dengan orang-orang di sekitar anda.

Sadari saat ini bahwa jika anda berbuat demikian. Anda telah salah langkah. Ya..anda salah!

Ingat kembali diri anda ketika anda masih kecil. Anda begitu pemberani. Berani memegang api. Perkasa menjungkir balikkan kursi meja. Tidak takut lumpur dan hujan. Berani berlari kesana kemari. Berani menunjukkan diri. Itu adalah diri anda sebenarnya.

Jika anda adalah orang yang telah berubah, melupakan hakekat diri anda sendiri dan bahkan berhenti berusaha, berubahlah lagi, kembalilah lagi ke hakekat diri anda dan berusahalah lagi. Anda tidak akan tahu kapan persisnya kaca tebal itu telah diangkat kecuali anda terus menerus mencobanya. Suatu saat, di saat-saat yang tidak anda duga, ketika anda mencoba, anda akan terkejut menemukan bahwa anda telah berhasil.

Makna lain untuk kisah di atas, silahkan temukan sendiri.

Etos rahmat.
Di balik segala sesuatu pasti ada rahmat. Jangan takut untuk makan durian karena takut kena durinya. Intinya, pahami seni belah durian, kemudian ambil duriannya, makan dagingnya, buang biji dan durinya dan rasakan kepuasannya.

(DISARIKAN DARI JANSEN SINAMO – BAPAK ETOS INDONESIA, SMART FM 20 JULI 2007)

Tidak ada komentar: